DUMAI - Serda Andri Widodo, Babinsa Kelurahan Bukit Datuk, Koramil 01/Dumai, melaksanakan pendampingan, pemantauan, dan sosialisasi mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi milik warga. Kegiatan ini dilakukan di Jalan Bunga Tanjung RT.28, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Senin (18/8/2025).
Menurut Serda Andri Widodo, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung strategi penanganan PMK yang masif di wilayah binaannya.
"Kami dari Koramil 01/Dumai terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan hewan ternak warga terbebas dari PMK. Sosialisasi dan pendampingan seperti ini sangat penting agar pemilik ternak memahami langkah pencegahan dan penanganan dini," ujarnya.
Babinsa juga memeriksa kondisi kesehatan sapi milik Sutopo, salah satu peternak di wilayah tersebut.
"Berdasarkan pemeriksaan, sapi milik Bapak Sutopo dinyatakan sehat dan tidak terindikasi PMK. Namun, kami tetap mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan gejala awal penyakit," jelas Serda Andri.
Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat respon positif dari pemilik ternak.
"Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, warga semakin waspada dan cepat melapor jika menemukan gejala PMK pada hewan ternaknya," tambah Babinsa.
Serda Andri juga menekankan pentingnya kerja sama antara peternak, pemerintah setempat, dan TNI dalam menekan penyebaran PMK.
"Sinergi antara semua pihak sangat dibutuhkan agar penanganan PMK bisa efektif. Kami siap membantu warga dalam hal pengawasan maupun edukasi," tegasnya.
Selain itu, Babinsa juga membagikan sejumlah tips pencegahan PMK kepada peternak.
"Selain menjaga kebersihan, peternak juga harus memastikan pakan yang diberikan berkualitas dan menghindari kontak dengan hewan dari daerah terjangkit," imbaunya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Koramil 01/Dumai dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan hewan ternak di wilayah binaan.
"Kami akan terus memantau perkembangan ternak di sini dan siap turun kembali jika dibutuhkan," pungkas Serda Andri.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan kasus PMK dapat diminimalisir dan peternak semakin memahami langkah-langkah pencegahan yang tepat.***
0 Komentar