DUMAI - Meskipun jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Kota Dumai telah berkurang secara signifikan, Dandim 0320/Dumai, Letkol Inf Ronald Manurung, S.Sos., menegaskan bahwa komitmen pihaknya melalui Babinsa untuk melakukan patroli rutin tetap menjadi prioritas utama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Menurut Dandim, patroli dan sosialisasi yang dilakukan oleh Babinsa merupakan strategi penting untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Pelaksanaan patroli serta sosialisasi Karhutla di wilayah binaan yang dilaksanakan Babinsa merupakan salah satu upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat bahwa dampak bahaya akibat Karhutla sangat banyak merugikan masyarakat,” ujar Letkol Inf Ronald Manurung.
Ia menambahkan bahwa patroli ini bukan hanya sekadar pemantauan, tetapi juga upaya edukatif untuk memberi pemahaman kepada warga mengenai risiko kesehatan, kerugian ekonomi, serta dampak lingkungan akibat asap Karhutla.
“Bahayanya sudah jelas, membuka lahan dengan cara dibakar akan menimbulkan kabut asap yang berdampak pada pernapasan,” tegasnya.
Dandim juga menyampaikan bahwa menurunnya jumlah hotspot bukan berarti situasi telah aman sepenuhnya.
“Memang masih dikategorikan ringan, namun kita jangan anggap remeh dan tetap selalu waspada. Walau kecil tetap harus diantisipasi segera,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa seluruh Babinsa di lapangan terus memperkuat komunikasi dengan masyarakat serta tokoh-tokoh lokal guna menjaga wilayah masing-masing dari potensi kebakaran. Menurutnya, keterlibatan langsung masyarakat merupakan kunci dalam deteksi dini Karhutla.
Letkol Inf Ronald Manurung menjelaskan bahwa pencegahan Karhutla harus melibatkan semua pihak, mulai dari unsur pemerintah daerah hingga warga di lapisan paling bawah. Ia menyebut sinergi ini sebagai faktor penentu keberhasilan patroli dan tanggap darurat.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun saat ini sudah turun hujan di beberapa wilayah, kondisi cuaca yang tidak menentu bisa kembali memicu munculnya titik api. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap harus dijaga tanpa mengendurkan pengawasan di lapangan.
“Babinsa kami tetap siaga dan berpatroli setiap hari. Kami akan terus bersinergi dengan semua elemen untuk memastikan wilayah Dumai aman dari kebakaran lahan dan hutan,” tutup Letkol Inf Ronald Manurung.***
0 Komentar