DUMAI - Babinsa Kelurahan Tanjung Penyembal, Serda Erwan, melaksanakan kegiatan pendampingan kepada petani cabai di Jalan SMA, RT 12, Kecamatan Sungai Sembilan.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025 ini merupakan bagian dari program Karya Nyata yang digalakkan oleh Koramil 03/Sungai Sembilan untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah binaannya.
Pendampingan ini dilakukan secara langsung di lahan perkebunan milik Lukman. Serda Erwan terlihat berinteraksi aktif dengan petani, memberikan masukan terkait perawatan tanaman, serta membantu dalam proses penanaman dan pemeliharaan.
Kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat petani ini disambut baik sebagai bentuk perhatian nyata dari TNI terhadap sektor pertanian lokal.
“Ini adalah bentuk nyata dari tugas kami sebagai Babinsa. Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan yang produktif, seperti mendampingi para petani,” ujar Serda Erwan.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan para petani mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dari segi teknis maupun moral.
Lebih lanjut, Serda Erwan menjelaskan bahwa pendampingan ini juga menjadi wadah untuk membangun komunikasi yang erat antara TNI dan masyarakat.
“Hubungan yang baik dengan masyarakat adalah kunci. Dengan sering turun ke lapangan, kami bisa lebih memahami kendala yang dihadapi warga dan mencari solusi bersama,” katanya.
Selain memberikan pendampingan teknis, Serda Erwan juga memiliki misi penting lainnya. Ia menyampaikan sosialisasi terkait larangan membuka lahan dengan cara membakar.
Peringatan ini disampaikan mengingat kondisi cuaca yang cerah dan potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa muncul.
“Kami ingatkan terus kepada masyarakat, khususnya para petani, untuk tidak menggunakan cara membakar dalam membersihkan lahan. Ada sanksi hukum yang berat menanti bagi siapa pun yang melanggar,” tegas Serda Erwan.
Menurutnya, kesadaran masyarakat adalah benteng utama dalam pencegahan karhutla.
Serda Erwan berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami dampak negatif dari pembakaran lahan, tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga terhadap diri mereka sendiri.
“Kami ingin masyarakat aman dari sanksi hukum dan lingkungan juga tetap lestari. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Kegiatan pendampingan dan sosialisasi ini berjalan lancar dalam situasi yang aman dengan cuaca cerah. Babinsa juga mencatat bahwa tidak ada titik api atau titik asap yang terdeteksi di wilayah tersebut, menunjukkan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan berjalan efektif.***
0 Komentar