Klinik Tunas Muda Medika


 

Kodim 0320 Dumai Perkuat Sinergi Cegah TPPO dan TPPM


DUMAI - Upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) di wilayah Kota Dumai semakin diperkuat melalui sinergitas dan kolaborasi lintas sektor. 


Hal ini disampaikan Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Ronald Manurung, S.Sos yang diwakili Pasi Intel Kapten Edi Yanto saat menghadiri kegiatan koordinasi di Hotel Grand Zuri Dumai, Jumat (8/8/2025).


Menurut Kapten Edi Yanto, pencegahan TPPO dan TPPM bukan hanya tugas aparat penegak hukum, melainkan tanggung jawab bersama semua pihak, termasuk pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat. 


“Kami dari Kodim 0320/Dumai terus berkomitmen untuk membangun kerja sama yang erat dalam rangka meminimalisir dan menekan angka kasus TPPO dan TPPM di wilayah ini,” ujarnya.


Ia menegaskan bahwa wilayah Dumai memiliki posisi strategis yang rawan dimanfaatkan oleh jaringan perdagangan orang dan penyelundupan manusia, mengingat letaknya yang berdekatan dengan jalur keluar masuk ke negara tetangga. 


“Kondisi geografis ini menuntut kami untuk selalu waspada dan meningkatkan koordinasi intelijen agar upaya pencegahan bisa lebih optimal,” kata Kapten Edi Yanto.


Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Kodim 0320/Dumai secara rutin melakukan patroli, pemantauan, dan operasi gabungan dengan instansi terkait, termasuk Polri, Imigrasi, dan instansi maritim. 


“Sinergi inilah yang menjadi kekuatan utama kami, karena dengan kolaborasi semua pihak, informasi dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat,” ungkapnya.


Kapten Edi Yanto juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait dugaan aktivitas TPPO dan TPPM. 


“Masyarakat adalah mata dan telinga kami di lapangan. Tanpa partisipasi mereka, upaya pencegahan akan kurang maksimal,” jelasnya.


Selain langkah pengamanan, pihaknya juga mendorong adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengenali modus operandi pelaku. 


“Pencegahan harus dimulai dari kesadaran bersama, karena korban seringkali dijebak melalui janji pekerjaan atau penghasilan besar,” tambah Kapten Edi Yanto.


Ia berharap kegiatan koordinasi di Hotel Grand Zuri ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam memberantas TPPO dan TPPM di Dumai. 


“Kami siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi terciptanya keamanan dan perlindungan bagi masyarakat, khususnya dari ancaman perdagangan orang dan penyelundupan manusia,” tutupnya.***

Posting Komentar

0 Komentar