DUMAI - Sebagai wujud mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Kelurahan Bagan Besar, Sertu Sareh, bersama Bati Bakti TNI Koramil 02/BK Pelda Andre Marianto melaksanakan patroli dan sosialisasi di wilayah rawan karhutla pada Senin (4/8/2025). Patroli dilakukan di Jalan Bumi Harapan RT 11 dan sosialisasi dilanjutkan ke Jalan Soekarno Hatta RT 19, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata TNI dalam upaya pencegahan dini terhadap bahaya karhutla, yang seringkali mengancam keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Babinsa memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk menyampaikan bahwa membuka lahan dengan cara dibakar itu bukan hanya berbahaya, tapi juga melanggar hukum,” ujar Sertu Sareh saat ditemui usai kegiatan. Ia menegaskan bahwa patroli dan sosialisasi seperti ini akan terus dilakukan secara rutin di wilayah binaannya.
Menurut Sertu Sareh, masyarakat perlu diingatkan secara langsung agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama saat musim kering.
“Banyak warga yang tidak sadar kalau api kecil bisa jadi besar dan merusak semuanya. Makanya kami terus beri pemahaman agar tidak melakukan pembakaran sembarangan,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pelanggaran terhadap larangan membakar lahan dapat dikenakan sanksi hukum yang cukup berat.
“Kalau tertangkap, pelaku bisa diproses hukum. Ini bukan ancaman, tapi sudah banyak contohnya di daerah lain. Jadi kami minta warga lebih bijak,” katanya.
Selain larangan membakar lahan, Sertu Sareh juga mengimbau warga untuk melaporkan jika melihat titik api atau asap mencurigakan.
“Kalau ada tanda-tanda kebakaran, segera lapor ke Babinsa atau aparat terkait. Deteksi dini itu penting agar api tidak meluas,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa selama patroli dan sosialisasi berlangsung, situasi di wilayah Kelurahan Bagan Besar dalam keadaan aman dan tidak ditemukan titik api maupun titik asap.
“Hari ini wilayah kita masih aman. Tapi kewaspadaan tetap harus dijaga,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Babinsa berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya karhutla semakin meningkat.
“Kami tidak bosan mengingatkan karena lingkungan ini milik kita bersama. Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?” pungkas Sertu Sareh.***
0 Komentar