DUMAI - Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus menjadi perhatian utama Kodim 0320/Dumai. Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Ronald Manurung, S.Sos menyampaikan bahwa langkah-langkah antisipatif dan kolaboratif sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya Karhutla, khususnya di wilayah rawan di Kota Dumai.
“Pencegahan Karhutla bukan hanya tugas TNI atau pemerintah daerah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Kesadaran masyarakat sangat penting, terutama mereka yang berada di sekitar kawasan hutan dan lahan gambut,” ujar Letkol Inf Ronald Manurung, S.Sos dalam wawancara, Sabtu (26/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan patroli rutin, sosialisasi, dan edukasi langsung ke masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Langkah ini, kata dia, terbukti efektif dalam menekan potensi Karhutla sejak dini.
“Kami dorong Babinsa untuk terus aktif di lapangan. Mereka bukan hanya patroli, tapi juga mengedukasi warga agar menghindari praktik-praktik berbahaya yang bisa memicu kebakaran,” jelasnya.
Letkol Inf Ronald Manurung juga mengingatkan tentang sanksi hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum akan tetap dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat.
“Sudah banyak contoh kerugian besar akibat Karhutla, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan. Maka, penindakan tegas terhadap pelaku tetap menjadi bagian dari strategi kita,” tegasnya.
Dandim menambahkan, koordinasi dengan berbagai instansi seperti BPBD, kepolisian, dan dinas lingkungan hidup terus diperkuat agar upaya pencegahan berjalan optimal. Termasuk pemanfaatan teknologi seperti aplikasi pendeteksi titik panas dan pantauan cuaca.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut menjaga lingkungan. Kalau semua kompak, saya yakin Karhutla bisa kita cegah bersama,” tutup Letkol Inf Ronald Manurung, S.Sos.***
0 Komentar